Senin, 04 April 2011

Mengobati Kanker dengan Keladi Tikus

Beberapa tahun yang lalu beredar kabar heboh di dunia maya. Diberitakan seorang pasien penderita kanker payudara stadium lanjut dapat melewati kemoterapi tanpa efek yang menyiksanya dan dinyatakan sembuh setelah mengkonsumsi keladi tikus (typhonium flagelliforme).

Keladi tikus sebelumnya memang belum setenar herba lainnya seperi sambiloto, temu putih, temu lawak, dan mengkudu. Nama keladi tikus diambil dari nama asing Rodent Tuber (laoshu yu) yang lebih dulu terkenal di Malaysia.





Tanaman semak sejenis talas ini tingginya hanya 25 cm -30 cm. Ia menyukai tempat lembab & tidak terkena matahari langsung pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Daun tunggalnya berbentuk bulat dengan ujung meruncing seperti jantung, muncul dari umbi dan berwarna hijau segar. Mahkota bunganya berbentuk panjang kecil berwarna putih mirip dengan ekor tikus, dari sinilah nama keladi-tikus diberikan.

Hingga saat ini belum banyak peneliti yang mengungkap khasiat keladi-tikus terutama untuk penyakit kanker. Prof Dr Chris K.H. Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia meneliti tanaman ini, hasilnya ekstrak dari akar keladi-tikus efektif untuk kanker prostat. Selain itu Lam Siew Hong peneliti dari USM menyebutkan bahwa terjadi peningkatkan aktivitas antibakteri dalam darah ikan lele.

Keladi tikus mengandung antineoplastik atau antikanker selain juga bisa berkhasiat sebagai antivirus. Efek farmakologi inilah yang menjadi obat utama untuk mengatasi kanker stadium lanjut. Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah keseluruhan dari tanaman tersebut. Mulai dari akar (umbi), batang, daun hingga bunga. Tentu saja, efek tersebut akan bertambah baik bila diberikan bersama-sama dengan tanaman lainnya, seperti sambiloto, rumput mutiara dan temu putih.

Ekstrak typhonium flageffiforme clan bahan alami lainnya membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. RIP berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya dan memblokir pertumbuhan sel kanker. Zat antioksidan berfungsi mencegah terjadinya kerusakan gen. Sementara zat antikurkumin berfungsi sebagai antiinflamasi/antiperadangan. Kombinasi bahan alami ini mengaktivasi dengan memproduksi mediator yang menstimulasi untuk menguatkan sel dari sistem kekebalan tubuh untuk bersamasama memberantas sel kanker. Di Cina tanaman ini di teliti oleh Zhong Z, Zhou G, Chen X, dan Huang P dari Guangxi Institute of Traditional Medical and Pharmaceutical Sciences, Nanning. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui efek farmakologis dari typhonium flagelliforme. Diketahui bahwa ekstrak air dan alkohol dari typhonium flagelliforme mempunyai efek mencegah batuk, menghilangkan dahak, antiasmatik, analgesik, antiinflamasi, dan bersifat sedatif. Pada konsentrasi 720 g/kg ekstrak air, 900 g/kg ekstrak alkohol dan 3240 g/kg ekstrak ester tanaman ini dapat meracuni tubuh. MenurutAngela Riwu Kaho PhD, Ahli Kimia Natural peniliti zat anti tumor dari Ohio State University, ekstrak typhonium flagelliforme memang mengandung zat anti kanker namun konsentrasinya lemah. Mengenai hasil penelitiannya pernah di publikasikan dalam jurnal Phytotheraphy Research pada bulan Mei 2001. Namun demikian ia juga tidak memungkiri ada pasien yang sembuh dengan mengonsumsi ramuan ini.

Manfaat Keladi Tikus
Menurut data Cancer Care Malaysia,berbagai penyakit telah disembuhkan antara lain:
1. Berbagai kanker seperti payudara, paru-paru,usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal,leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukimia, empedu, pankreas dan hepatitis (Media Indonesia)
2. Penyakit-penyakit berat lainnya seperti: Diabetes Melitus, demam berdarah, radang otak, radang tenggorokan,ambeien akut, sakit gigi, keputihan, kista, sinus (gangguan hidung), hernia, biduran dan semua penyakit yang disebabkan virus dan bakteri.
3. Mengurangi secara luar biasa efek samping kemoterapi (seperti: rambut rontok, kulit kusam, mual-mual)
4. Menghentikan perdarahan baik diluar maupun didalam tubuh
5. Untuk anak-anak bisa mengobati berbagai radang dan sakit gigi.
6. Dapat mendeteksi terdapatnya sel-sel ganas (kanker) dalam tubuh pada stadium awal (gejala-gejala).
Pantangan
1. Yang perlu diperhatikan oleh pasien kanker dalam menjalankan pengobatan dengan Keladi Tikus yaitu tidak mengkonsumsi: “Rokok, Alkohol, Tape, Nanas, Nangka, Durian, Makanan pedas, Bakso, gorengan, Minuman bersoda, Es, Kecambah, Sawi Hijau, dan makananm yang mengandung Vetsin / MSG” karena hal tersebut dapat menetralisir efek dari obat Keladi Tikus
2. Wanita hamil tidak boleh mengkonsumsi Keladi Tikus.
3. Pada orang yang sensitif, Keladi Tikus dapat menimbulkan rasa mual, bila itu terjadi penambahan gula atau madu bisa menetralisir rasa tersebut, hanya perlu diperhatikan bagi penderita Diabetes.

Minggu, 03 April 2011

Belimbing Wuluh Penurun Tensi Darah

Belimbing wuluh selain mudah ditemukan dan murah harganya juga dikenal sebagai salah satu bumbu sekaligus penyedap masakan. Hebatnya lagi, buah yang terkenal dengan rasanya yang asam ini juga memiliki manfaat sebagai obat alami, terutama untuk menurunkan penyakit tekanan darah tinggi.  
Belimbing wuluh termasuk suku atau familia Oxalidaceae. Tumbuhan yang berasal dari Malaysia ini mudah ditemui di daerah dengan ketinggian hingga 500 meter di atas permukaan laut. Daya tahannya yang tinggi untuk hidup membuat belimbing wuluh sering dijadikan tanaman pelindung. Cukup mendapatkan paparan sinar matahari merupakan tempat tumbuh kembangnya yang ideal.
Belimbing wuluh tidak terlalu banyak membutuhkan banyak air untuk merawatnya. Dapat berkembang di tempat yang lembab seperti di pekarangan belakang rumah dekat kamar mandi sehingga sering dipilih sebagai tanaman pelindung di atas kolam ikan.
Untuk membudidayakannya, dapat dengan menyemai biji atau menggunakan teknik pencangkokan. Secara umum memang tidak susah membudidayakan belimbing wuluh, apalagi di daerah tropis seperti Indonesia. Jika Anda ingin menjadikannya sebagai salah satu koleksi tanaman apotek hidup, belimbing wuluh bisa ditanam di taman, di kebun halaman rumah, atau di pot yang berukuran agak besar.

Mengusir karat
Apa yang membuat belimbing wuluh memiliki manfaat sebagai obat alami atau fitofarmaka? Seperti dijelaskan ahli tanaman obat Dr Setiawan Dalimarta, sifat kimiawi dan efek farmakologis belimbing wuluh di antaranya adalah rasa asam dan sejuk. Sifat bawaan ini berkhasiat menghilangkan rasa sakit, memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, dan peluruh kencing.
Batang belimbing wuluh mengandung saponin, tanin, glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asam format. Daunnya mengandung tanin, sulfur, asam format, dan perokside, sedangkan buahnya secara khusus dimanfaatkan untuk obat darah tinggi.
Satu lagi yang menarik, selain untuk obat karena mempuyai kandungan kimia berupa kalium oksalat, belimbing wuluh bermanfaat mengusir karat pada besi, baja, dan lain lain. Jangan heran, para punggawa dan kerabat keraton di Cirebon, Solo, maupun Yogyakarta memanfaatkan belimbing wuluh untuk mencuci gaman (senjata tajam), baik berupa cundrik, keris, tombak, pedang, dan lain-lain agar tidak mudah berkarat.

Meramu belimbing wuluh
Secara umum, belimbing wuluh dapat dimanfaatkan untuk berbagai ramuan pengobatan alami. Belimbing wuluh memang telanjur dikenal sebagai tanaman obat yang berguna untuk obat darah tinggi.
Seseorang dikatakan menderita penyakit tekanan darah tinggi bila nilai tekanan darah sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastoliknya di atas 90 mmHG. Dalam kamus kedokteran, tekanan darah tinggi sering juga disebut hipertensi.
Gejalan umum yang ditimbulkan akibat tekanan darah tinggi memang tidak sama pada setiap orang. Gejala yang sering dikeluhkan penderita tekanan darah tinggi antara lain sakit kepala berlebihan, rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk, pusing, berdebar atau detak jantung terasa cepat, serta telinga berdenging.
Berikut adalah cara meramu belimbing wuluh seperti dijelaskan ahli tanaman obat, Dr Setiawan Dalimarta :
- Obat Darah Tinggi
Bahan yang dibutuhkan, 3 buah belimbing wuluh ukuran sedang.
Cara meramu :
* Buah belimbing wuluh dicuci dengan air bersih lalu dipotong-potong. Kemudian rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, airnya disaring sebelum diminum setelah makan pagi.
* Siapkan tiga buah belimbing wuluh dan biji srigading 25 gr yang sudah dicuci bersih. Biji srigading ditumbuk halus. Masukkan ke dalam panci berisi empat gelas air dan rebuslah bersama belimbing wuluh. Dinginkan lalu saring sebelum diminum. Cukup diminum segelas sehari.
* Buah belimbing wuluh diparut, peras ambil airnya dan diminum sekali sehari.
Catatan: Penderita hipertensi yang air kencingnya mengandung kristal oksalat disarankan tidak menggunakan resep ini karena bahannya mengandung asam oksalat. Penderita hipertensi dengan gangguan lambung seperti maag juga tidak dianjurkan menggunakan resep ini karena rasanya yang asam. Anda dapat menganti belimbing wuluh dengan belimbing manis.
- Gusi Berdarah
Konsumsi buah belimbing wuluh baik segar maupun manisannya secara rutin setiap hari. Bisa juga dua buah belimbing wuluh dimakan setiap hari.
- Mengurangi Jerawat
Siapkan tiga buah belimbing wuluh segar. Cuci hingga bersih. Buah diparut dan diberi sedikit garam. Tempelkan pada kulit yang berjerawat. Lakukan dua kali sehari. Cara lain, belimbing wuluh diparut, remas, beri garam. Gosokkan ke jerawat.
- Obat Kompres Sakit Gondongan.
Daun ditumbuk bersama bawang putih dan kompreskan pada bagian yang gondongan. Untuk penyakit gondongan, setengah genggam daun belimbing wuluh ditumbuk dengan tiga siung bawang putih.
- Obat Batuk
* Daun, bunga, buah yang masing-masing sama banyaknya direbus dalam air yang mendidih selama 1/2 jam, dan minum airnya.
* Segenggam daun belimbing wuluh, segenggam bunga dan dua buah belimbing, gula batu, rebus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring, minum dua kali sehari.
- Diabetes
* Enam buah belimbing wuluh dilumatkan, lalu direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring, minum dua kali sehari.
- Pegal Linu
* Untuk mengobati pegal linu, ambil segenggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, dan cuka secukupnya. Semua ramuan itu dijadikan satu, lalu dilumatkan bersama cuka. Setelah lumat dan menyatu, baru kemudian diborehkan di tempat yang sakit.  Selamat mencoba!

KOMPAS.com
Sumber :
Tabloid Gaya Hidup Sehat